PADANG-Tokoh muda Sumbar di pentas nasional Febby Dt Bangso sangat menghormati putusan politik dan mengapresiasi dukungan Fauzi Bahar Dt Nan Sati Ke Ganjar Pranowo pada Capres 2024.
“Saya angkat topi dan bangga kalau Pak Fauzi Bahar Dt Nan Sati mendeklarasikan dukungan ke Ganjar atas nama pribadi, Ini gentle namanya. Tapi kalau atas nama LKAAM kurang elok karena dalam kepengurusan LKAAM sangat berwarna terafiliasi dari berbagai macam partai politik bahkan Sekumnya PNS, ”ujar Febby Dt Bngso. (FDB) menyikapi deklarasi Fauzi Bahar terhadap Ganjar Presiden RI 2024-2029.
Apalagi dan jika nanti Fuuzi Bahar jadi maju calon anggota DPR RI atau DPRD Sumbar dari partai pengusung yang berbeda, tentu LKAAM akan jadi bulan bulanan anak kemenakan minang jadinya.
"Tentu ini harus mendapat perhatian serius dari kita bersama, seharusnya beliau (Fauzi Bahar, red) bermain cantik misalnya mengutus salah satu ketua, jadi siapapun yang datang ke LKAAM bisa kita sambut dengan baik selaku tuan rumah yang baik, ” ujar FDB.
“Pak Fauzi Bahar itu Ketua. Jangan kotor tangan beliau soal politik praktis ini, biarlah ini menjadi domain para wakil ketua, karena ketua ini dianjuang tinggi diamba gadang, kasihan beliau, ” ujar FDB menambahkan lagi, Rabu, (7/9/2022).
FDB juga kecewa dan menyesali Sekum LKAAM yang ASN dan para ketua yang lainnya kurang memberikan masukan kepada Ketua LKAAM, dampaknya deklarasi Capres dukung terlalu dini, kata FDB belanda masih jauh.
Febby Dt Bangso atau yang Akrab disapa FDB ini tengah menyelesaikan disertasi yang berjudul Ketahanan Pariwisata Pada Masa Krisis lebih lanjut menjelaskan, harusnya LKAAM memberikan panutan dalam ruang demokrasi.
“Ingat dinamika Pilpres 2014 dan 2019, hingga kini masih terasa telah membuat jarak yang terlalu luas antara kita berkaum kerabat, sebenarnya saya kasihan melihat Pak Fauzi ini dengan semangat yang tinggi menjalankan roda organisasi tapi perhatian pemerintah provinsi terhadap LKAAM belum berpihak, ” ujar FDB.
Seperti anggaran untuk LKAAM masih jauh dari harapan, tentu ini yang diperjuangkan agar apa yang menjadi putusan-putusan di LKAAM bisa dijalankan, banyak sekali tugas ninik mamak menjaga ranah minang, mulai dari LGBT yang meruyak, degradasi beragama, merasa gampang mengkafirkan orang dan tentu saja menjaga fungsi mamak dan bapak dalam menentukan masa depan perjodohan anak jangan tergantikan oleh rois dan murrobbi.
“Sekali lagi saya mendukung beliau menentukan pilihan politiknya atas nama pribadinya, bukan atas nama LKAAM, ” ujar FDB. (Rel)